Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Zelensky: 21.000 Tentara Wagner Telah Terbunuh di Ukraina, 80.000 Terluka

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 03 Juli 2023 |19:53 WIB
Zelensky: 21.000 Tentara Wagner Telah Terbunuh di Ukraina, 80.000 Terluka
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto: Reuters)
A
A
A

KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperkirakan kerugian yang diderita kelompok tentara bayaran Grup Wagner. Menurutnya, kelompok yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin itu mengalami kerugian lebih dari 100.000 tentara di Ukraina.

Grup Wagner, kata Zelensky, dibagi menjadi dua kategori — tentara bayaran profesional dan mereka yang telah direkrut dari penjara yang dia gambarkan sebagai "umpan meriam mereka". Pasukan Wagner telah menjadi kunci upaya perang Rusia di kota Donetsk Bakhmut, di mana kedua belah pihak dilaporkan menderita kerugian besar.

"Pasukan kami membunuh 21.000 dan melukai 80.000 dari mereka," kata Zelensky kepada surat kabar Spanyol El Mundo dalam sebuah wawancara yang bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez ke Kyiv.

Prigozhin melancarkan pemberontakan pada 24 Juni di mana dia mengklaim telah merebut fasilitas militer di kota Rusia selatan Rostov-on-Don. Pawai kelompok Wagner di Moskow untuk menantang pendirian militer Rusia dihentikan setelah kesepakatan yang dilaporkan akan membuat Prigozhin diasingkan ke Belarusia.

“Kabar baiknya adalah kami telah menghancurkan bagian yang paling termotivasi dari upaya Rusia,” kata Zelensky, menurut sebuah terjemahan. "Sekarang saatnya untuk melanjutkan. Adapun Wagner, kita sekarang tahu bahwa mereka akan pergi ke Belarusia dan dapat menciptakan ancaman," tambahnya sebagaimana dilansir Newsweek.

"Tentara Rusia lainnya tidak memiliki motivasi dan lebih lemah dari kami," katanya.

Newsweek tidak dapat memverifikasi kerugian secara independen dan telah menghubungi Kementerian Pertahanan Rusia untuk memberikan komentar.

Zelensky mengatakan bahwa unit paling kuat dari Grup Wagner ditempatkan di Ukraina timur dan mereka tidak punya jalan keluar selain menyerang. "Tidak mungkin bagi mereka untuk kembali tanpa menyelesaikan misi," katanya, "Mereka membunuh banyak rekan mereka sendiri."

Menyusul pemberontakan terhadap pemimpin Rusia, Zelensky mengatakan bahwa "Putin sekarang lebih terancam daripada saya" dan "ada lebih banyak orang yang ingin membunuhnya."

Syarat-syarat kesepakatan yang dibuat Prigozhin dengan presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko termasuk dicabutnya tuduhan terhadap kepala tentara bayaran itu dan para pejuangnya juga tidak menghadapi tindakan hukum.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement