KUSNI Kasdut dikenal sebagai penjahat besar setelah bersama timnya nekat merampok Museum Nasional Jakarta. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1963. Publik tersentak, Kusni lantas menjadi penjahat paling dicari di Indonesia kala itu.
Kusni dikenal bernyali sekaligus licin. Saat hendak ditangkap di Semarang, Jawa Tengah, ia melawan dan seorang polisi tewas tertembak. Sejak itu Kusni Kasdut menjadi penjahat yang paling dicari.
Aksi kejahatannya tak berhenti. Ia menculik seorang dokter di Surabaya dan kepada keluarga si dokter dimintanya uang tebusan. Ia merampok seorang miliader keturunan Arab di Jakarta dan membuat si miliader tewas.
Kusni Kasdut tertangkap berulangkali. Namun berkali-kali pula berhasil kabur dari penjara yang membelenggunya. Penjara Semarang, Kalisosok Surabaya, dan Cipinang Jakarta, dengan mudah diterobosnya.
Kepada polisi yang menangkapnya Kusni Kasdut selalu mengaku berasal dari Blitar. Ia mengatakan lahir di Desa Jatituri, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar pada akhir tahun 1929.