TEGAL – Gempa bumi Magnitudo 6,0 yang berpusat Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berdampak ke sejumlah daerah. Bahkan, warga Desa Pagedangan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal turut terdampak.
Rumah Slamet, salah seorang warga rusak. Bahkan, dirinya terluka pada bagian kepala karena tertimpa genting. Peristiwa yang dialami Slamet sampai ke telingan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Bakal calon presiden itu langsung meninjau ke lokasi pada Selasa (4/7/2023). Ganjar bertemu Slamet dan memastikan rumahnya yang rusak akibat gempa segera diperbaiki.
"Alhamdulillah masih bisa tertangani ya, tidak terlalu berat. Ini yang ada dan hanya satu saja di sini, yang lain sih tidak. Hanya memang ada satu orang (Slamet) yang kemarin tertimpa genteng sampai dijahit kepalanya. Sudah membaik," katanya di lokasi.
Dari hasil peninjauan di lokasi, Ganjar mendapatkan fakta, rumah milik Slamet dibeli dalam kondisi sudah jadi dari developer. Kualitas bangunan rumah milik Slamet ternyata juga sudah jelek.
"Bentuknya saja ini sudah keropos semua, daknya saja melengkung. Ini kasihan konsumen atau warga, maka yang ini kami tangani. Terima kasih karena Kades membantu, BPBD Kabupaten Tegal membantu. Saya sampaikan, ini cuma satu langsung selesaikan. Kalau nggak selesai laporkan ke saya, nanti saya bereskan,” katanya.
Rumah milik Slamet juga berada di tepi sempadan sungai. Sebelum terdampak gempa bumi, tanah di belakang rumahnya pernah tergerus arus sungai.
"Ini belakangnya ternyata sungai, maka pernah terjadi gerusan sungai, rumahnya memang membahayakan karena mepet dengan sempadan sungai. Tadi saya sampaikan yang bagian belakang itu dicek oleh ahli," ujarnya.
Ganjar menambahkan, pengecekan oleh ahli untuk mengetahui apakah konstruksi rumah masih layak atau tidak. Begitu juga kondisi tanah yang dekat dengan sempadan sungai. Pemprov Jateng melalui Baznas Jateng telah mengalokasikan bantuan senilai Rp3 juta untuk perbaikan rumah milik Slamet.
"Kalau (rumah) sudah tidak layak ya dirobohkan. Nanti dari kami membantu, gitu," ujarnya.
Kejadian yang dialami Slamet, kata Ganjar, merupakan pengingat bahwa konstruksi bangunan tahan gempa sangat penting. Selain itu, kualitas bangunan yang harus bagus agar aman bagi penghuninya.
"Mudah-mudahan lebih hati-hati. Kita belajar betul bahwa konstruksi bangunan tahan gempa penting dan kualitas-kualitas bangunan yang jelek begini memang ya ini developernya mungkin sudah lama ya,” ujarnya.
(Arief Setyadi )