JAKARTA - Dokter RS Medika Permata, dr. Aisyah Anofi menjelaskan tentang kondisi David Ozora (D) saat baru tiba di ruang IGD RS Medika Permata pada 20 Februari lalu dan dilakukan visum et repertum. Hasilnya ditemukan infeksi bakteri pada darah D.
Aisyah mengatakan, saat pertama kali dilakukan pemeriksaan pada D, pihaknya melakukan penilaian pada kondisi D yang tidak sadarkan diri dengan skala klinisnya atau disebut BCS bernilai 10. D merespons panggilan dengan membuka mata, lalu bersuara dengan kata-kata yang tak jelas, dan dapat menghalau gerakan.
Setelah itu, dia sebagai dokter umum lantas memberikan penanganan awal, pemeriksaan lanjutan seperti dengan laboratorium hingga CT Scan, dan menyarankan untuk dilakukan rawat inap ICU.
BACA JUGA:
"Dari hasil lab. ditemukan bakterial infection atau infeksi bakteri pada darah korban. Kemudian pada CT Scan hasilnya tidak ditemukan kelainan pada otak ataupun pendarahan di dalam otak, atau tidak ditemukan keretakan, kita sebutnya patah tulang di tengkorak. Ditemukan bekuan darah di bagian bibir dan tampak penebalan dinding pada sinus," ujar Aisyah di persidangan, Kamis (6/7/2023).
"Untuk otaknya sendiri keliatan tidak di CT Scan?" tanya hakim.
"Kalau di CT Scan tidak ada tampak kelainan, kelainan hanya pada bekuan darah di bibir dan penebalan pada sinus," tutur Aisyah lagi.
BACA JUGA:
Saat ditanyakan apakah D dalam kondisi pingsan atau koma saat diperiksa, Aisyah menerangkan, dalam bahasa kedokteran D mengalamai Delirium atau penurunan kesadaran. Kondisi kesadaran D saat baru pertama kali diperiksa itu memiliki nilai 10.