"Pertama kali korban datang, respons pada matanya saya suruh buka mata, buka mata, kemudian kalau tidak saya panggil menutup mata jadi ini E-nya nilanya 3. Kemudian verbal, bicara tapi tidak jelas, hanya kata-kata, ini V-nya 3, lalu motoriknya bisa menghalau dengan bila diberikan nyeri, ini M-nya 4, ditotalkan semuanya 10, kita sebut di bidang kedokteran Delirium atau penuruan kesadaran," jelas Aisyah.
Aisyah mengungkapkan, saat D berada di ruang rasat inap, dia pun ditangani oleh dokter spesialis, bukan lagi ditangani olehnya. Namun, dia sempat melihat catatan rekam medis D yakni mengalami penurunan kesadaran di hari ketiga dengan nilai BCS 7.
"Pasien dirujuk 22 Februari dengan kondisi, diharapkan selama perawatan di Medika kondisi pasien membaik dengan pengobatan, akan tetapi di hari ketiga kondisi pasien makin memburuk dari dokter RS merujuk ke rumah sakit yang ada MRI-nya, kebetulan di RS kami tak ada MRI," kata Asiyah.
(Qur'anul Hidayat)