SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengatakan masyarakat internasional perlu menunjukkan bahwa tekadnya mencegah program senjata nuklir Korea Utara (Korut) lebih kuat dibandingkan keinginan rezim untuk mengembangkan senjata tersebut.
Hal ini terungkap dalam wawancara tertulis dengan Associated Press (AP) yang dipublikasikan pada Senin (10/7/2023) menjelang partisipasinya dalam KTT Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) di Vilnius, Lithuania, pada Selasa dan Rabu mendatang.
"Sekarang waktunya menunjukkan dengan jelas bahwa tekad masyarakat internasional untuk mencegah program senjata nuklir Korut lebih kuat dibandingkan keinginan mereka mengembangkan senjata nuklir," terangnya, dikutip Antara.
Ia menambahkan bahwa Korsel akan menekankan pentingnya kerja sama internasional melawan "aksi ilegal Korut" selama KTT.
Korut meningkatkan program nuklir dan rudal, bertentangan dengan sanksi internasional dan bersumpah akan melakukan peluncuran lain dari apa yang disebut sebagai satelit pengintaian militer setelah peluncuran sebelumnya pada Mei gagal dilakukan.
Korsel dan sekutunya memandang peluncuran itu sebagai kedok uji coba rudal balistik jarak jauh.
"Perdamaian tidak pernah pasti dan dapat diandalkan seperti ketika didukung oleh kekuatan dan pencegahan yang kuat," kata Yoon dalam wawancara tersebut.