TEPI BARAT – Militer Israel menarik pasukannya dari Jenin setelah operasi militer besar-besaran di kota Tepi Barat yang diduduki itu pada awal bulan ini. Operasi militer yang berlangsung selama dua hari itu menewaskan 12 warga Palestina, termasuk warga sipil, dan seorang tentara Israel.
Jenin, yang berada di Tepi Barat, sebelah Sungai Yordan, telah menjadi titik panas kekerasan antara Israel dan Palestina, terutama dalam beberapa bulan terakhir. Konflik kerap pecah di Kamp Jenin, yang dibangun pada 1953 bagi warga Palestina yang tergusur akibat perang Arab-Israel dari 1948 sampai 1949.
Menurut data Badan Bantuan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA), kamp Jenin dihuni 14.000 orang yang tinggal di area yang luasnya kurang dari setengah kilometer persegi. Kamp itu merupakan satu dari 19 kamp pengungsi lain di Tepi Barat, yang menampung 200.000 orang.
UNRWA mengatakan kamp Jenin memiliki angka kemiskinan dan pengangguran tinggi, terutama di kalangan orang muda.