Perseteruan itu memuncak dalam pemberontakan berumur pendek yang dilakukan oleh kelompok tersebut pada akhir Juni. Prigozhin menuduh Kementerian Pertahanan melancarkan serangan mematikan di kamp Wagner, bersumpah akan melakukan pembalasan, dan dalam beberapa jam merebut beberapa instalasi militer di kota Rostov-on-Don, Rusia selatan, sementara beberapa pasukan Wagner berbaris ke Moskow.
Pasukan Wagner akhirnya mundur keesokan harinya, dengan mediasi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Berdasarkan kesepakatan itu, Moskow setuju untuk membatalkan kasus pidana terhadap kepala Pimpinan Wagner dengan Prigozhin sendiri setuju untuk pindah ke Belarusia.
(Rahman Asmardika)