Media Ukraina mengatakan Rzhitsky termasuk di antara kapten kapal selam Rusia yang terlibat dalam melakukan serangan terhadap Vinnytsia di Ukraina pada 14 Juli 2022, yang menewaskan 27 orang. Kyiv mengatakan serangan itu berasal dari rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari kapal selam di Laut Hitam.
Baza, saluran Telegram Rusia yang memiliki hubungan dengan polisi Rusia, mengatakan si pembunuh dapat melacak lari Rzhitsky di aplikasi kebugaran Strava karena dia secara teratur mengikuti rute yang sama saat berlari. Dia ditemukan tertembak di punggung dan dada empat kali di dekat pusat olahraga Olimp, dan meninggal di tempat kejadian.
Dikutip BBC, Alamat dan detail pribadi Rzhitsky telah diunggah ke situs web Ukraina Myrotvorets (Peacemaker), yang merupakan basis data tidak resmi dari orang-orang yang dianggap musuh Ukraina.
Tidak jelas apakah Rzhitsky masih berada di angkatan laut Rusia pada saat kematiannya. Namun, Baza mengutip ayah Rzhitsky yang mengatakan bahwa putranya meninggalkan angkatan bersenjata Rusia pada Desember 2021 sebelum Moskow menginvasi Ukraina.
Dia telah menjabat sebagai wakil kepala departemen mobilisasi lokal di Krasnodar, yang bertugas merekrut orang-orang Rusia untuk berperang dalam invasi Moskow ke Ukraina.
Pusat pendaftaran di seluruh Rusia menghadapi serangan pembakaran sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial untuk invasinya pada September 2022.
(Susi Susanti)