JAKARTA - Seorang pengemudi mobil arogan, WC (40) yang keok dilumpuhkan atlet MMA, Rudy Golden Boy di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, telah meminta maaf. WC menyadari kesalahannya dan meminta maaf melalui anggota kepolisian unit Satlantas Pagedangan.
Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam menyampaikan meski Rudy tidak membuat laporan kepolisian, jajarannya akan memanggil atlet MMA itu guna dipertemukan dengan WC di Polsek Pagedangan. Alam mengatakan keduanya akan dipertemukan pada Rabu mendatang.
"Kedua belah pihak akan dipertemukan hari Rabu (besok)," ujar Alam saat dihubungi, Senin (17/7/2023).
Alam mengatakan WC mengakui perbuatannya lantaran menyesal telah mengemudi secara ugal-ugalan. Dia pun berujar, WC menyampaikan permohonan maafnya tersebut saat ditilang oleh anggotanya.
"WC mengakui perbuatannya, meminta maaf dan menyesal. Disampaikan langsung kepada anggota kami yang melakukan penilangan," terang Alam.
Seperti diketahui, WC telah ditilang karena melanggar tiga pasal aturan Undang-undang Lalu Lintas. Alam menuturkan, WC telah melanggar tiga pasal UU RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“UU Nomor 22 Tahun 2009, Pasal 283, Pasal 297 dan Pasal 311,” katanya.
Sekadar informasi, rekaman video yang menampilkan atlet MMA Rudy Golden Boy melumpuhkan WC, viral di media sosial. Tanpa pukulan maupun serangan bertubi-tubi, pria bernama lengkap Rudy Agustian itu dengan mudahnya membanting WC yang tengah menjinjing kunci setir mobil yang terbuat dari besi.
Dalam unggahan Rudy di media sosialnya, ia mengatakan WC yang mengendarai sedan merah itu melaju ugal-ugalan.
"Saya klakson dia makin kencang. Dia salip saya, saya kejar, saya klakson lagi. Dia buka kaca, ngoceh-ngoceh suruh minggir. Akhirnya dia berhenti di depan saya," ujar Rudy yang saat itu bersama anak dan istrinya dikutip, Kamis (13/7/2023).
Dia meminta pengemudi tersebut berhati-hati. Jangan menyetir dalam posisi mabuk dan merokok karena membahayakan orang lain.
"Debat, debat, debat dan akhirnya ada kejadian ini. Cukup lumpuhkan saja sih. Nggak perlu ada pemukulan atau tendangan. Kontrol 2 tangannya, take down siku di leher," pungkas Rudy.
(Khafid Mardiyansyah)