Pihaknya, sebut Yunaldi, telah melakukan olah TKP, masih memeriksa barang bukti kendaraan tersebut termasuk pengumpulan keterangan lain. Hari ini, Rabu (19/7/2023), pemeriksaan difokuskan ke pengemudi truk dan kernet.
Pemeriksaan truk dan kernet itu pula termasuk mendalami mengapa truk tersebut melewati jalur itu. Ini terkait apakah kelas jalan di sana bisa dilalui truk tronton besar itu.
“Besok kami mintai keterangan petugas palang, masinis dan asisten masinis,” tuturnya.
Sementara, saksi-saksi ahli yang akan dimintai keterangan penyelidik lalu lintas itu di antaranya dari Dinas Perhubungan berkaitan dengan kondisi truk maupun klasifikasi jalan hingga pihak PT. Kereta Api Indonesia, di antaranya soal standar operasional prosedur (SOP) termasuk palang pintu kereta apinya.
Korban Penumpang KA Kondisi Sehat
AKBP Yunaldi menambahkan, pada insiden itu tidak ada korban jiwa. Namun, memang ada 1 penumpang perempuan kereta tersebut mengalami dislokasi di kaki. Saat melompat dari gerbong penumpang, pijakan kakinya kurang tepat.
“Kakinya keseleo, ibu-ibu melompat (penumpang), karena kaget ada api, situasi panik dan penumpang teriak turun. Masih dirawat di RSUP dr Kariadi, kami ajak ngobrol (saat evakuasi) kondisinya sehat,” ungkapnya.
Dia mengingatkan para pengusaha maupun masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas, terlebih saat ini masih dalam Operasi Patuh, operasi lalu lintas terpusat.
“Cek kendaraannya, cek kelas jalannya, dan hati-hati di jalan,” tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)