Para pemerhati lingkungan mengaitkan peningkatan kematian penguin Magellan dengan penangkapan ikan berlebihan dan penangkapan ikan ilegal.
"Dari tahun 1990-an dan 2000-an kami mulai melihat hewan-hewan kekurangan makanan. Sumber dayanya dieksploitasi secara berlebihan," kata Richard Tesore, dari NGO SOS Marine Wildlife Rescue, kepada AFP.
Siklon subtropis di Atlantik, yang melanda Brazil tenggara pada pertengahan Juli, mungkin menyebabkan hewan yang paling lemah mati karena cuaca buruk, tambahnya.
Selain penguin, Tesore mengatakan baru-baru ini dia menemukan adanya bangkai burung petrel, albatros, burung camar, penyu, dan singa laut di pantai Maldonado, bagian timur Ibu Kota Montevideo.
(Susi Susanti)