Sementara itu, Aam juga mengatakan bahwa fenomena regional ini biasanya terjadi pada periode Juli sampai Agustus dan disertai adanya Siklon Tropis. “Meskipun pada saat Madden Julian Oscillation fenomena regional yang selalu datang ke Indonesia di periode Juli sampai Agustus ini, dia biasanya juga diiringi oleh adanya Siklon Tropis.”
BACA JUGA:
“Kita tahu dalam 23 hari terakhir ada pembentukan Siklon Tropis di sekitar Filipina tetapi efeknya sebenarnya ketika MJO dia mulai bergeser ketika dia sudah selesai, maka dia akan membawa signifikansi yang lebih tinggi dari aspek kekeringan,” ungkap Aam.
BACA JUGA:
“Jadi kita benar-benar harus waspada kekeringan dan karhutla pasca MJO ini,” tandasnya.
(Fakhrizal Fakhri )