Sekedar diketahui, korban AF tinggal bersama neneknya berinisial SF (77). Pada saat kejadian pagi itu, neneknya sementara berada di kebun memetik jeruk nipis untuk dikirim ke Sanana. Namun sebelum kejadian sekitar pukul 05.30 WIB, korban sempat mendatangi neneknya dan mengatakan bahwa kepalanya sakit bahkan mau mati.
“Kepala saya sakit, saya sudah mau mati, nenek tolong maafkan saya, dan sampaikan kepada ibu saya tolong maafkan saya,” kata Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Cahyo Widyatmoko mengutip pengakuan nenek korban.
Cahyo mengatakan, tidak menutup kemungkinan korban AF melakukan aksi bunuh diri. Korban diduga depresi oleh permainan game online perang. Dugaan ini dikuatkan dengan keterangan keluarga korban.
Sekedar informasi keluarga korban meminta untuk tidak melakukan autopsi dan akan segera dilakukan pemakaman.
(Awaludin)