Sementara itu, seorang anggota parlemen Israel terkemuka mengatakan bahwa setiap hubungan dengan Arab Saudi tampaknya tidak akan terjadi, mengutip apa yang dia gambarkan sebagai poin penting dalam negosiasi yang saat ini diadakan antara Riyadh dan mediator AS.
Presiden AS Joe Biden menyatakan pada Jumat (28/7/2023) bahwa "mungkin ada pemulihan hubungan yang sedang berlangsung".
Gagasan tersebut telah didiskusikan sejak Saudi memberikan persetujuan diam-diam mereka kepada tetangga Teluk Persia Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain yang menjalin hubungan dengan Israel pada 2020. Tetapi Riyadh tidak mengikutinya, dengan mengatakan tuntutan Palestina harus dipenuhi terlebih dahulu.
“Saya pikir masih terlalu dini untuk berbicara tentang kesepakatan yang sedang dikerjakan,” terang Yuli Edelstein, kepala Komite Luar Negeri dan Pertahanan Knesset dan anggota senior partai Likud Netanyahu, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel pada Minggu (30/7/2023).
Dia menepis kemungkinan bahwa kebuntuan antara pemerintahan sayap kanan Netanyahu dan tujuan kenegaraan Palestina yang terbagi secara politik adalah hambatan utama.