Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ikut Aliran Sesat Hari Kiamat, Ibu yang Bunuh 2 Anak Kandungnya Dihukum Penjara Seumur Hidup

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 01 Agustus 2023 |14:03 WIB
Ikut Aliran Sesat Hari Kiamat, Ibu yang Bunuh 2 Anak Kandungnya Dihukum Penjara Seumur Hidup
Ibu yang bunuh 2 anak kandungnya dihukum penjara seumur hidup karena ikut aliran sesat (Foto: Handout)
A
A
A

IDAHO - Seorang ibu asal Idaho, Amerika Serikat (AS) yang ikut aliran kepercayaan atau kultus hari kiamat telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh dua anak bungsunya dan berkonspirasi dalam pembunuhan mantan istri suaminya.

Lori Vallow Daybell, 50, dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama dan berbagai tuduhan konspirasi pada Mei lalu.

Vallow membunuh putranya Joshua "JJ" Vallow, 7, dan putrinya Tylee Ryan, 16.

Mayat mereka ditemukan terkubur di rumah suaminya Chad Daybell pada 2020.

Pada Senin (31/7/2023), Hakim Steven Boyce menghukum Vallow tiga hukuman seumur hidup berturut-turut tanpa pembebasan bersyarat atas pembunuhan tersebut.

"Jenis pembunuhan yang paling tak terbayangkan adalah membuat seorang ibu membunuh anak-anaknya sendiri, dan itulah yang Anda lakukan," kata Hakim Boyce, dikutip BBC.

Kesaksian emosional dari kerabat anak-anak tersebut didengar di pengadilan saat vonis dijatuhkan.

"Tylee dan JJ membawa begitu banyak cahaya ke dunia ini," kata Colby Ryan, kakak laki-laki mereka, dalam pernyataan dampak korban yang dibacakan oleh jaksa penuntut.

"Saya ingin mereka diingat untuk siapa mereka dan tidak hanya menjadi tontonan atau berita utama dunia,” lanjutnya.

Chad Daybell juga didakwa dengan pembunuhan atas kematian anak-anak dan kematian mantan istrinya, Tammy Daybell, beberapa minggu sebelum dia menikah dengan Vallow. Persidangannya dijadwalkan digelar pada awal tahun depan.

Daybell adalah seorang penulis yang telah menulis beberapa novel apokaliptik berdasarkan ajaran agama Mormon.

Vallow dan Daybell dianggap telah bertemu melalui keterlibatan mereka dalam sebuah gerakan yang mempromosikan persiapan untuk akhir dunia.

Pada akhir 2019, Vallow pindah bersama JJ dan Tylee ke Rexburg, Idaho, dekat tempat tinggal Daybell. Tak lama kemudian, Tammy Daybell meninggal.

Menyusul pemeriksaan post-mortem Desember 2019 yang mengungkapkan Tammy Daybell telah meninggal karena sesak napas, kakek nenek JJ menelepon polisi untuk meminta mereka memeriksa anak berusia tujuh tahun itu.

Panggilan tersebut meluncurkan perburuan nasional untuk mencari JJ dan Tylee, setelah polisi mengetahui bahwa mereka tidak terlihat selama berminggu-minggu.

Vallow pun menyangkal membunuh anak-anaknya.

Dia mengatakan kepada pengadilan pada Senin (31/7/2023) bahwa dia telah berbicara dengan Yesus dan bahwa anak-anaknya dan Tammy Daybell "bahagia dan sangat sibuk" di surga.

"Yesus Kristus tahu bahwa tidak ada yang dibunuh dalam kasus ini," terangnya.

Dia juga mengatakan arwah ketiga korban sering mengunjunginya dan mengatakan kepadanya bahwa dia "tidak melakukan kesalahan apa pun".

Pembela Umum Bonneville County John Thomas mengatakan Vallow adalah "orang yang sangat disalahpahami" yang "tentang cinta".

Tapi Kay Woodcock, nenek JJ, membantah hal itu.

"Lori adalah monster yang tidak bertanggung jawab atau menunjukkan sedikit pun penyesalan atas tindakan keji itu,” terangnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement