Putra Aktor Terkenal Spanyol Ditangkap Atas Pembunuhan dan Mutilasi Dokter Kolombia
BANGKOK – Seorang pria warga Spanyol sehubungan dengan kematian dan mutilasi jasad seorang pria Kolombia di pulau wisata Koh Phangan, demikian kata polisi Thailand pada Senin, (7/8/2023).
Daniel Sancho Bronchal muncul di hadapan pengadilan pada hari Senin ketika polisi meminta penahanan lanjutannya untuk penyelidikan, kata Mayor Jenderal Polisi Saranyu Chamnanrat kepada Reuters. Pria berusia 29 tahun itu dikenal sebagai seorang chef, YouTuber, dan putra dari aktor terkenal Spanyol, Rodolfo Sancho Aguirre.
Sancho pada Minggu, (6/8/2023) melakukan perjalanan dengan polisi ke tujuh lokasi, termasuk pantai tempat dia dituduh membuang kantong plastik berisi bagian tubuh seorang pria yang kemudian diidentifikasi oleh polisi sebagai ahli bedah Kolombia Edwin Arrieta Arteaga, (44).
Dia didakwa melakukan pembunuhan berencana dan menyembunyikan serta menghilangkan bagian tubuh untuk menutupi kematian atau penyebab kematian korban, kata Saranyu.
Putra dari aktor terkenal Rodolfo Sancho yang membintangi El Ministerio del Tempo (Kementerian Waktu) dan aktris Silvia Bronchalo, Daniel Sancho bekerja sebagai koki dan mengunjungi Thailand pada hari libur, lapor media.
Keluarganya pada Minggu mengeluarkan pernyataan yang meminta "rasa hormat maksimum, baik untuk Daniel Sancho sendiri dan untuk seluruh keluarga, di saat-saat sulit dari kebingungan maksimum ini".
Sancho ditahan tak lama setelah bagian tubuh ditemukan di tempat pembuangan sampah di Koh Phangan, sebuah pulau yang terkenal bagi turis untuk pesta 'bulan purnama' bulanan. Polisi mengatakan dia telah mengakui kejahatannya.
Polisi mengatakan tes DNA dari bagian-bagian jenazah tersebut membuktikannya berasal dari Arrieta, menambahkan mereka memiliki bukti lain yang memberatkan Sancho.
Rekaman CCTV yang diperlihatkan oleh penyiar lokal ThaiPBS menunjukkan Sancho dan Arrieta mengendarai sepeda motor bersama beberapa hari sebelum jenazah ditemukan.
Polisi Thailand mengatakan penyelidikan sedang berlangsung karena pihak berwenang terus mencari sisa jenazah Arrieta.
(Rahman Asmardika)
