3 Fakta Larangan Klakson Bus Telolet di Tangerang
JAKARTA - Deretan fakta larangan klakson bus telolet di Tangerang ini wajib untuk Anda ketahui. Bus dengan klakson telolet sudah cukup lama menjadi fenomena karena dinilai memiliki keunikan tersendiri.
Suara klakson bus tersebut sangat menarik sehingga wajar bila banyak yang menyukainya, terutama anak-anak dan remaja. Tak jarang mereka kerap berdiri di pinggir jalan menantikan bus telolet yang lewat hanya demi mendengarkan suara klaksonnya yang unik.
Namun aktivitas rombongan anak-anak penggemar bus telolet tersebut juga memiliki risiko bagi keamanan jalanan dan lalu lintas. Mereka kerap berlari mengejar hingga pengemudi bus membunyikan klakson tanpa peduli kondisi jalanan.
Alhasil pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Tangerang kini memberlakukan larangan kepada bus-bus yang menggunakan klakson unik tersebut.
Adapun deretan fakta larangan klakson bus telolet di Tangerang yang perlu Anda ketahui. Berikut informasinya yang Okezone lansir dari berbagai sumber, Selasa (8/8/2023).
3. Dianggap berbahaya dan mengganggu
Kebijakan larangan penggunaan klakson bus telolet karena dianggap membahayakan keselamatan lalu lintas Kota Tangerang. Adapun hal ini disampaikan langsung oleh Achmad Suhaely selaku Kepala Dishub Kota Tangerang.
“Penggunaan klakson ini sudah dapat dikategorikan termasuk dalam mengganggu keamanan dan ketertiban.” kata Achmad Suhaely dilansir dari NTMC Polri, Selasa (8/8/2023).
Demi mewujudkan peraturan tersebut, pihaknya telah menggandeng BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan seluruh PO bus di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang.
