Kedua, sebagai upaya menghilangkan memori korban terkait peristiwa yang menimpanya, RPA Partai Perindo memindahkan sekolah korban. Sekolah yang dipilih memiliki lokasi yang jauh dari tempat kejadian perkara.
Kemudian, RPA Partai Perindo juga terus berkomunikasi dengan orang tua terkait kondisi korban.
"Kita selalu mengadakan konsultasi perkembangan anaknya atau meminta bilamana ada sesuatu hal yang perlu kita lakukan akan kita lakukan," ucap Kenzo.
(Erha Aprili Ramadhoni)