Bocah 3 Tahun Meninggal di Bus Migran, Polisi Gelar Penyelidikan
TEXAS - Pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki kematian seorang gadis Venezuela berusia tiga tahun yang bepergian bersama orangtuanya dengan bus yang membawa pencari suaka dari Texas ke Chicago.
Ribuan migran telah dikirim dari Texas ke kota-kota AS yang dikelola Partai Demokrat di bawah skema kontroversial.
Gadis itu dibawa ke rumah sakit di Illinois selatan dan dinyatakan meninggal pada Kamis (10/8/2023).
Pejabat Texas mengkonfirmasi kematiannya pada Jumat (11/8/2023), tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Bus berangkat dari kota Brownsville, di perbatasan dengan Meksiko. Sebelum meninggalkan negara bagian, suhu penumpang dinilai dan ditanya apakah mereka memiliki kondisi medis.
Para pejabat mengatakan ketika diketahui bahwa kesehatan gadis itu tampak memburuk, bus menepi dan petugas keamanan di dalamnya menelepon 911.
Pejabat dari Divisi Manajemen Darurat Texas mengatakan bahwa "setiap korban jiwa adalah sebuah tragedi".
Gubernur Republik Greg Abbott dari Texas telah mengirim lebih dari 30.000 migran ke kota-kota yang dikendalikan oleh Demokrat sejak tahun lalu di bawah kebijakan "Operasi Lone Star".
Bulan lalu, Departemen Kehakiman AS menggugat Abbott karena penolakannya untuk memindahkan penghalang terapung yang ditempatkan di sungai Rio Grande yang bertujuan menghentikan migran memasuki AS dari Meksiko.
Tragedi terbaru terjadi beberapa minggu setelah seorang gadis berusia delapan tahun meninggal di lokasi patroli perbatasan AS di Texas.
Krisis pengungsi Venezuela adalah yang terbesar kedua di dunia. Lebih dari tujuh juta orang Venezuela telah pergi sejak 2015 karena masalah politik dan ekonomi negara itu.
(Susi Susanti)
