Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Resmikan Situ Bagendit, Ridwan Kamil Ungkap Kenangan Masa Kecil saat Bersama Ayahnya

Fani Ferdiansyah , Jurnalis-Senin, 21 Agustus 2023 |19:09 WIB
Resmikan Situ Bagendit, Ridwan Kamil Ungkap Kenangan Masa Kecil saat Bersama Ayahnya
Usai resmikan Situ Bagendit di Garut, Ridwan Kamil ungkap kenangan masa kecilnya bersama ayahnya. (MPI)
A
A
A

GARUT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki kenangan tersendiri dengan Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Saat meresmikan objek wisata yang baru saja selesai direvitalisasi dengan anggaran senilai Rp87,73 miliar dari APBN itu, Ridwan Kamil menceritakan pengalamannya saat nyaris terjatuh ke Situ Bagendit.

"Pernah ada cerita unik. Dulu waktu kecil saya dibawa oleh almarhum ayah saya ke sini (Situ Bagendit) dan tisoledat (terpeleset) karena perahu bambunya lapuk saat itu. Saya ditolong dengan sigap oleh ayah saya," kata Ridwan Kamil usai meresmikan Situ Bagendit, Senin (21/8/2023).

Ayah Ridwan Kamil adalah Atje Misbach Muhjiddin, seorang akademisi dari Universitas Padjadjadan (Unpad). Dari informasi yang dihimpun, Atje Misbach lahir pada 9 Mei 1937 dan wafat pada 8 Maret 1996 lalu di Subang, Jawa Barat.

Saat berkesempatan menemui warga di sekitar Situ Bagendit secara langsung, Ridwan Kamil menyampaikan ada dua fungsi terkait revitalisasi yang dilakukan pemerintah, yakni fungsi ekologis dan sosial. Menurutnya, kedua fungsi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

"Situ Bagendit ada fungsi sosialnya. Kalau tidak tertata, nanti dikelola atau ditempatkan oleh hal-hal ilegal dan lainnya," ujarnya.

Situ Bagendit ditata di atas lahan seluas 2,8 hektare (ha) yang terbagi dalam enam zona, yaitu Zona 1 untuk wisata publik, Zona 2 untuk area kuliner, Zona 3 untuk area green school, dan Zona 4 untuk area komersial.

Selanjutnya Zona 5 untuk area water sport, dan Zona 6 untuk area masjid serta konservasi. Ruang lingkup pekerjaan di antaranya meliputi pembangunan 'jogging track' sepanjang 6 km, taman teratai, taman bermain, pusat kuliner, restoran, masjid terapung, dan jembatan swafoto.

Ia berpesan agar Situ Bagendit terus dirawat dan ditata dengan rapi. Beberapa hal penting yang mesti dijaga, kata dia, adalah kebersihan, ketertiban, dan pengelolaan.

"Jangan sampai dalam hitungan tahun karena pengelolaannya kurang maksimal akhirnya kembali menjadi tempat yang kurang maksimal kurang tertata ini adalah tantangan," ucapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement