Megawati: Yogyakarta Udaranya Segar, Coba di Jakarta, Saya Suka Batuk karena Polusinya Aduh
YOGYAKARTA - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri merasa nyaman dengan udara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di Oemah Petroek, Wonorejo, Sleman.
Ia merasa kualitas udaranya sangat baik, berbeda dengan DKI Jakarta. Bahkan, Mega mengaku kerap batuk hingga alergi debu ketika berada di ibu kota.
"Makanya seger ya ini (Wonorejo), lho ya lho, coba di Jakarta itu, makanya saya sampai suka batuk-batuk, alergi debu lah, alergi polusi itu kan, aduh," tutur Megawati.
Atas dasar itu, Mega mengaku sempat bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kualitas udara di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Saya bilang sama Pak Jokowi, 'Pak Jokowi, IKN itu seger opo ora?' Iya, kan beliau bisa bahasa Jawa, 'Ibu kok nanya, lha orang itu tanah gambut,' Ibu bilang, panas lho, jadi musti ditanami pohon yang banyak lho, terus, 'oh ya sudah (kata Jokowi), iya lho pak, gambut tuh airnya asam, bukan basah, jadi sulit kalau ditanami pohon'," ucap Mega.
Megawati berkata, udara di Wonorejo, DIY sangat sejuk. Bahkan, ia merasa taknub di daerah itu terdapat tanaman Bambu Betung yang telah berumur tua.
