Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Densus 88: Ribuan Orang Gabung ISIS karena Pengaruh Medsos

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2023 |18:57 WIB
Densus 88: Ribuan Orang Gabung ISIS karena Pengaruh Medsos
Densus 88 Sebut Riuan Orang Gabung ISIS/Foto: Okezone
A
A
A

 

JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengatakan, media sosial saat ini dapat dijadikan wadah untuk menyebarkan paham-paham radikal dan terorisme di masyarakat.

Kepala Densus 88 AT Polri Irjen Mathinus Hukom menjelaskan, perkembangan jaringan teror baik di Indonesia maupun luar negeri meningkat secara signifikan akibat kemajuan teknologi dalam beberapa waktu terakhir.

Dia mencontohkan, selama periode tahun 1980-2000, ketika era digital dan media sosial masih belum memenuhi ruang publik penyebaran paham radikal serta terorisme di masyarakat masih terbatas.

"Contohnya fenomena Al Jamaah Al Islamiyah dan Al Qaeda di Afganistan. Selama 20 tahun hampir 30 tahun hanya menyerap simpatisan dari Indonesia tidak lebih dari 300 orang," kata Mathinus dalam dialog Strategi Pencegahan Terorisme dan Radikalisme, Kamis (24/8/2023).

Dalam hal ini, kata Mathinus, rendahnya pengaruh radikal dan teroris saat itu dikarenakan metode penyebarannya masih dilakukan secara konvensional melalui pengajian, buku, hingga pamflet semata.

Kondisi itu, kata dia, berbanding terbalik dengan periode pasca Tahun 2010 ketika era digital dan media sosial sudah berkembang aktif. Ia menyebut jumlah masyarakat Indonesia yang menjadi simpatisan ISIS meningkat hingga mencapai 1.000 orang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement