Presiden Mozambik Filipe Nyusi saat konferensi pers pada Jumat (25/8/2023) mengatakan insiden itu terjadi pada Selasa (22/8/2023).
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan kekerasan di Mozambik utara telah memaksa lebih dari satu juta orang meninggalkan rumah mereka.
Kekerasan juga memaksa proyek gas bernilai miliaran dolar ditunda. Provinsi Cabo Delgado yang kaya gas dan rubi telah menjadi magnet bagi kelompok Islam yang ingin mengeksploitasi sumber daya alam yang menguntungkan. Banyak perusahaan multinasional beroperasi di wilayah tersebut.
Namun terdapat tingkat kemiskinan yang tinggi di kalangan warga lokal Mozambik, sementara perselisihan mengenai akses terhadap tanah dan pekerjaan telah berkontribusi terhadap keluhan lokal yang mudah dieksploitasi oleh perekrut jihadis.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan sejak konflik dimulai lebih dari lima tahun lalu, warga sipil telah menderita penganiayaan yang sangat parah dari pasukan keamanan pemerintah dan pejuang jihad.
(Susi Susanti)