JAKARTA - Kedutaan Besar China di Jakarta pada Sabtu (26/8/2023) mempertanyakan pernyataan bersama yang dikeluarkan Departemen Pertahanan Amerika seusai pertemuan Menteri Pertahanan Amerika Llyod Austin dan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto di Pentagon Kamis (24/8/2023) lalu, yang menyatakan bahwa, “Mereka (Austin dan Prabowo.red) memiliki pandangan yang sama bahwa klaim maritim Republik Rakyat China yang ekspansif di Laut Cina Selatan tidak konsisten dengan hukum internasional sebagaimana tercermin dalam Konvensi Hukum Laut PBB.”
Juru bicara Kedutaan Besar China di Jakarta mengatakan telah mengetahui pernyataan yang dikeluarkan pihak Amerika, “namun kami diberitahu oleh pihak Indonesia bahwa apa yang disampaikan Amerika tidak benar. Bahkan tidak ada konten seperti itu yang dapat ditemukan dalam siaran pers dari pihak Indonesia pada pertemuan yang sama.”
Kemhan Indonesia Fokus soal Upaya Memperkuat Hubungan
Pernyataan Kementerian Pertahanan Indonesia usai pertemuan itu hanya difokuskan pada upaya untuk memperkuat hubungan di tengah berbagai isu strategis.
“Dalam pertemuan itu Indonesia dan Amerika telah memutuskan untuk melestarikan hukum dan norma internasional, meningkatkan kemampuan keamanan dan pertahanan bersama, dan tetap berpedoman pada prinsip-prinsip demokrasi bersama,” demikian petikan pernyataan itu sebagaimana dilansir VOA Indonesia.
Pernyataan Kementerian Pertahanan Indonesia itu lebih jauh berisi tentang komitmen Amerika dan Indonesia, sebagai dua negara demokrasi terbesar di dunia, terhadap supremasi hukum dan profesionalisasi kedua angkatan bersenjata.