“Ketika para pejabat Taliban melihat tiket dan visa pelajar kami, mereka mengatakan bahwa anak perempuan tidak diperbolehkan meninggalkan Afghanistan dengan visa pelajar,” katanya kepada BBC, suaranya pecah.
Natkai dalam keadaan putus asa. Dia telah lulus sekolah menengah atas dan sedang mempersiapkan ujian masuk universitas tepat ketika Taliban mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus 2021.
Natkai mengira dia telah menemukan cara untuk mewujudkan mimpinya. Dia mengatakan dia tidak bisa mengatakan apa pun kepada Taliban karena "mereka tidak menerima atau menghormati perempuan".
Dia menyerukan kepada dunia untuk tidak mengabaikan anak perempuan Afghanistan atau pendidikan mereka.
“Saya melewatkan kesempatan ini di negara di mana menjadi seorang gadis merupakan sebuah kejahatan. Saya sangat sedih dan saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan atau apa yang akan terjadi pada saya selanjutnya,” tambahnya.
Natkai adalah satu dari sedikitnya 60 gadis yang ditolak dari bandara.
Foto-foto yang dilihat BBC menunjukkan gadis-gadis muda berhijab atau jilbab hitam berdiri di samping barang bawaan mereka dalam keadaan kaget dan hancur.