Banyak delegasi asing, yang tidak dapat merotasi staf mereka atau mengirimkan pasokan selama masa pandemi, terpaksa menutup kedutaan mereka di Pyongyang.
Sejak itu, Korea Utara menghadapi kekurangan pangan, yang diperparah dengan sanksi internasional yang ketat terhadap negara tersebut karena program nuklirnya.
Namun ketika Korea Utara mulai menghapus sisa-sisa pembatasan yang diterapkan pada era Covid-19, sebuah langkah yang dikatakan sejalan dengan situasi pandemi di seluruh dunia, hal ini meningkatkan harapan bahwa perbatasan akan segera dibuka kembali untuk diplomat dan bantuan asing.
Namun prosesnya diperkirakan akan dikontrol dengan ketat dan masih bisa memakan waktu bertahun-tahun.
(Susi Susanti)