Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menlu Joseph Wu Serukan Bersatu untuk Perdamaian Dunia dan Dukung Partisipasi Taiwan di PBB

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 29 Agustus 2023 |11:55 WIB
Menlu Joseph Wu Serukan Bersatu untuk Perdamaian Dunia dan Dukung Partisipasi Taiwan di PBB
Menlu Taiwan serukan bersatu untuk perdamaian dan dukung partisipasi Taiwan di PBB (Foto: Taipei Economic and Trade Office)
A
A
A

Namun, Taiwan terus dikeluarkan dari PBB karena distorsi yang dilakukan oleh Tiongkok terhadap Resolusi Majelis Umum PBB 2758. Resolusi ini tidak menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari RRT dan juga tidak memberikan hak kepada RRT untuk mewakili rakyat Taiwan di PBB dan lembaga khusus lainnya dari PBB. Faktanya, resolusi tersebut hanya menentukan siapa yang mewakili negara Tiongkok, dan hal ini diakui oleh komunitas internasional serta Tiongkok sendiri setelah pemungutan suara pada tahun 1971. Representasi yang keliru terhadap Resolusi 2758 bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar yang dijunjung oleh Piagam PBB, sehingga hal ini harus diperbaiki.

Sidang Majelis Umum PBB ke-78, yang akan mengangkat tema “Membangun Kembali Kepercayaan Dan Menyalakan Kembali Solidaritas Global,” merupakan pertemuan yang tepat mengingat sejumlah tantangan global yang semakin luas. Misalnya, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) PBB dirancang sebagai cetak biru bersama untuk perdamaian dan kemakmuran. Namun, laporan kemajuan SDGs terbaru menunjukkan bahwa hanya 12 persen dari target tujuan pembangunan tersebut yang berjalan sesuai rencana.

Meskipun tidak ada jawaban yang mudah, langkah pertama adalah dialog. Sebagai institusi yang benar-benar global, PBB dapat berperan sebagai pendukung kemajuan. Kami menyerukan kepada PBB untuk menjunjung tinggi prinsipnya agar tidak meninggalkan siapa pun dengan mengizinkan Taiwan berpartisipasi dalam organisasi global ini, dan tidak mengecualikan Taiwan dari diskusi mengenai isu-isu yang memerlukan kerja sama global.

Langkah awal yang baik adalah mengizinkan individu dan jurnalis Taiwan untuk menghadiri atau meliput pertemuan terkait, serta memastikan partisipasi Taiwan dalam pertemuan dan mekanisme terkait SDGs.

Dia mengatakan keberanian dan ketangguhan Ukraina yang luar biasa telah menginspirasi negara-negara di seluruh dunia. Perang di sana telah membentuk rasa kebersamaan baru di dunia. Persatuan sangat penting untuk melawan agresi Rusia dan untuk melestarikan nilai-nilai universal, seperti hak asasi manusia dan perdamaian global secara lebih luas.

“Sangat penting untuk menyadarkan Tiongkok dan negara otoriter lainnya bahwa mereka harus bertanggung jawab, dan mendesak mereka untuk menyelesaikan perbedaan melalui cara damai. Mengizinkan Taiwan untuk berpartisipasi secara berarti dalam sistem PBB akan bermanfaat bagi upaya dunia dalam mengatasi masalah-masalah global yang mendesak. Hal ini juga menunjukkan tekad PBB untuk bersatu demi perdamaian global pada saat kritis ketika masa depan dunia dipertaruhkan,” ungkapnya.

“Kita akan lebih kuat bila berjalan dan bekerja bersama-sama. Sekaranglah waktunya untuk bertindak berdasarkan prinsip dasar ini dengan melibatkan Taiwan,” tambahnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement