Spekulasi baru-baru ini menunjukkan bahwa Kremlin menuntut kembalinya agen-agen yang menyamar, yang dikenal sebagai “ilegal”, yang ditangkap di AS dan Eropa, atau warga Rusia yang dihukum karena kejahatan dunia maya.
AS dan Kremlin hanya mengonfirmasi bahwa mereka sudah saling berhubungan.
David Whelan mengatakan kepada BBC bahwa menurutnya pemerintah AS bergerak lambat dan masih belum yakin bagaimana cara terbaik untuk meresponsnya.
“Sayangnya, tidak jelas apa yang ditunggu oleh pemerintah AS – menemukan konsesi, memutuskan untuk menggunakan konsesi – juga tidak membantu Paul karena dia harus menunggu tindakan mereka di kamp kerja paksa,” ujarnya.
Pada Juli lalu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan pemerintahnya siap melakukan "apa saja" untuk memulangkan kedua orang tersebut, namun belum ada "jalur yang jelas menuju resolusi".
(Susi Susanti)