Menurut Firdaus, korban yang pingsan dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan almarhum.
Usai melerai pertengkaran tersebut, korban diduga terkena serangan jantung hingga pingsan dan meninggal dunia di rumah sakit.
"Barusan baru diperiksa ahli forensik dari rumah sakit Achmad Mochtar dan dari hasil pemeriksaan itu disimpulkan bahwa memang almarhum terindikasi ada gejala sakit jantung," kata Firdaus.
Kapolsek Kota Bukittinggi, Kompol Zamzami, menyebutkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian dan memeriksa rekaman CCTV untuk melihat kronologis kejadian.
"Dari hasil visum oleh buk Ros dokter forensik RSAM tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal dunia diduga terkena serangan jantung," ungkap Kompol Zamzami.
Korban meninggalkan istri yang bekerja sebagai salah seorang pegawai RSUD Bukittinggi bagian Labor, serta meniggalkan tiga putra yang masih duduk di bangku sekolah SD, SMP dan SMA.
Sementara, usai divisum di rumah sakit, jenazah korban dibawa ke kampung halamannya di Batusangkar, kabupaten Tanah Datar, untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
(Awaludin)