2. Burkina Fuso – dua kudeta dalam delapan bulan
Di tahun 2022, Burkina Fuso mengalami dua kudeta militer dalam kurun waktu sekitar depan bulan. Mulai dari penggulingan Presiden Roch Kaboré oleh Letnan Kolonel Paul-Henri Damiba pada bulan Januari 2022.
Damiba yang berjanji akan memulihkan keamanan negara setelah meningkatnya serangan dari ekstremis Islamis, digulingkan oleh Kapten Ibrahim Traoré pada September 2022, setelah melihat tidak adanya kemajuan dalam menghentikan kekerasan.
Kemudian Pentagon menempatkan pasukan Baret Hijau Amerika Serikat (AS) di Ouagadougou (Ibukota Burkina Fuso) dan Departemen Luar Negeri AS yang menyewa kontraktor untuk melatih pasukan negara ini, dengan harapan dapat melawan ancaman militer Islamis dan pengaruh tentara bayaran Rusia, Wagner Group, di wilayah tersebut.
3. Mali
Dikutip dari The Washington Post, Presiden Ibrahim Boubacar Keïta digulingkan oleh sekelompok pemimpin militer Mali pada 18 Agustus 2020, setelah protes anti-pemerintah terkait korupsi, ekonomi negara dan manajemen pandemi yang buruk, serta ancaman keamanan negara sedang berlangsung.
Para pemimpin internasional dan Dewan Keamanan PBB mengutuk tindakan kudeta tersebut. Tak hanya itu, AS mengakhiri bantuan militer ke Mati tiga hari setalh dilakukan kudeta.
Junta mundur dari kesepakatan September 2020 karena negara ingin memulai kembali dengan pemilihan umum sipil setelah Bah N'daw dilantik sebagai presiden sementara. Membuat negara ini harus menghadapi sanksi dari AS.
Sanksi AS baru-baru ini juga menargetkan para pemimpin utama junta karena diyakini terlibat hubungan dengan Wagner Group, yang memiliki 1.000 pejuang di negara Mali dan telah dituduh melakukan pelanggaran HAM terhadap warga sipil.