Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ilmuwan Teliti Ketika Wanita Menstruasi di Antartika yang Penuh Gletser, Apa yang Harus Dilakukan?

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 02 September 2023 |18:22 WIB
Ilmuwan Teliti Ketika Wanita Menstruasi di Antartika yang Penuh Gletser, Apa yang Harus Dilakukan?
Ilmuwan teliti bagaimana wanita menstruasi di Antartika (Foto: British Antartic Survey)
A
A
A

“Sejujurnya, saya dapat mengatakan bahwa kami telah membuat kemajuan besar, namun perjalanan kami masih panjang,” ujarnya.

Dan ketika masih banyak hal yang perlu ditingkatkan, BAS kini memiliki alat pelaporan anonim. Lagi pula, bekerja di komunitas kecil dan terpencil dapat membuat orang enggan untuk maju.

Bagi UKPN, sebagai jawaban atas pertanyaan mereka baru-baru ini kepada anggota: "Apakah Anda pernah diberikan atau ditawari pelatihan khusus menangani menstruasi di lapangan sebelum melakukan kampanye lapangan?" - dari 135 yang menjawab, 88% menjawab “Tidak”.

Lokakarya ini juga membahas isu-isu lingkungan hidup yang nyata. Tip cerdasnya termasuk menyembunyikan kantong ziplock di dalam selotip sehingga Anda tidak dapat melihat ke dalamnya, yang mengubahnya menjadi tempat tampon portabel dan tempat sampah.

Andrew McDonald, seorang mahasiswa PhD, mendengarkan saran tersebut, karena tanpa memandang gender, semua orang mengikuti kursus tersebut.

“Melibatkan laki-laki dan perempuan dalam ruangan ketika membicarakan hal-hal seperti menstruasi di lapangan sangat berguna sehingga saya sebagai rekan laki-laki dapat memahami bagaimana mendukung tim dan bagaimana menjadi pemimpin yang lebih baik,” ujarnya.

Lokakarya tentang kebersihan pribadi disampaikan sebagai bagian dari kursus keterampilan bertahan hidup secara keseluruhan di Dartmoor, Devon. Ini adalah langkah pertama dalam program empat tahun yang bertujuan untuk membawa 16 peserta, semuanya berusia 20-an dan dipilih dari berbagai universitas di Inggris, dalam ekspedisi kutub.

Kelompok ini sebagian besar adalah perempuan, dan pesertanya berharap dapat memperbaiki ketidakseimbangan gender yang sudah terjadi sejak dahulu kala.

“Saya sangat ingin melihat lebih banyak perempuan di bidang sains dan pergi ke Arktik dan Antartika,” kata Aimee Shepherd, ahli biologi kelautan berusia 21 tahun.

“Ini sungguh membuka mata,” ujar mahasiswa PhD Maria Stroyakovski.

“Wawasan yang kami miliki, terutama sebagai perempuan yang mengikuti kursus ini, sangat berharga dalam mendorong kami lebih jauh ke garis depan dalam melakukan ekspedisi ini,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement