“Pengunjung kebun binatang dapat melihat mereka di dalam dan di luar hingga akhir November, setelah itu pengamatan akan dilakukan di luar ruangan hanya sampai mereka pergi,” lanjutnya.
"Setelah merawat Yang Guang dan Tian Tian sejak mereka tiba pada 2011, saya akan melakukan perjalanan kembali ke Tiongkok bersama mereka, untuk membantu mereka menetap di rumah baru mereka,” ujarnya.
“Dengan lebih dari satu juta spesies terancam punah dan alam kita berada dalam krisis, Yang Guang dan Tian Tian telah memberikan dampak luar biasa dengan menginspirasi jutaan orang untuk peduli terhadap alam,” ungkap David Field, CEO RZSS.
“Melalui penelitian ilmiah bersama Universitas Edinburgh, kami juga telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang panda raksasa, yang akan memberikan manfaat nyata bagi upaya melindungi spesies menakjubkan ini di Tiongkok,” lanjutnya.
“Sangat menggembirakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir prospek panda raksasa di alam liar telah membaik, yang memberikan harapan nyata bagi masa depan,” tambahnya.
Kebun binatang dan dokter hewan dari Tiongkok melakukan delapan upaya inseminasi buatan yang gagal di antara pasangan tersebut. Upaya terakhir dilakukan pada 2021, setelah itu program penangkaran panda raksasa dihentikan.
(Susi Susanti)