Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Moyang Gus Dur Diuji Bongkahan Emas: Bukan Ini Gusti yang Hamba Cari

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Kamis, 07 September 2023 |08:06 WIB
Kisah Moyang Gus Dur Diuji Bongkahan Emas: Bukan Ini Gusti yang Hamba Cari
Makam moyang Gus Dur. (Foto: NU Online)
A
A
A

Selain menitipkan putranya ke ulama, Kiai Hasan dan sang istri sepanjang pernikahan dan ketika mengandung, suami-istri ini melakukan tirakatan. Tirakatan tersebut antara lain berpuasa selama 22 tahun lamanya.

"Kiai Usman adalah sosok kiai yang kuat dzikir dan tirakatnya, masjid tempatnya wiridan masih ada hingga saat ini. Masjid itu diberi nama Al-Utsmani," jelas KH Jauharuddin.

Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Jombang ini menjelaskan, Kiai Usman selain sebagai tokoh agama ahli tharikat ia juga merupakan ahli dalam pengobatan. Banyak masyarakat sekitar yang datang ke rumahnya untuk berobat. Bila ditelisik, rumah Kiai Usman berada di lokasi yang saat ini ditempati Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 3 Jombang, tepatnya barat MTsN 3 Jombang.

Bahkan Kiai Usman punya tempat khusus untuk menumbuk atau menghaluskan obat yang akan diberikan kepada pasien. Tempat tersebut berupa batu yang cukup besar dan bagian tengahnya dilubangi. Sehingga tak mengherankan bila di kemudian hari ada keturunan KH Usman yang menjadi dokter, bernama dr Umar Wahid.

"Batu ini masih ada di depan asrama Pangeran Dipenogoro Pondok Induk Bahrul Ulum Tambakberas. Bisa dicek di sana, bisa difoto juga. Insyaallah masih dijaga sama pengurus," jelas Kiai Jauharuddin.

Doa Kiai Hasan yang ingin memiliki keturunan yang soleh-solehah tampaknya terwujud lewat Kiai Usman. Hal ini bisa kita lihat dari keturuannya yang kelak menjadi tokoh besar seperti KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, KH Karim Hasyim, Nyai Khoriyah Hasyim dan Muhammad Yusuf Hasyim. Di era modern ini, keturunan Kiai Usman terus menghiasi perkembangan Indonesia seperti Gus Dur, KH Shalahuddin Wahid, dan Yenny Wahid.

Menurut juru kunci makam Kiai Usman yang bernama Mbah Fatih, di antara keturunan Kiai Usman yang punya perhatian khusus ke tempat peristirahatan terakhir Kiai Usman adalah Gus Dur. Presiden RI ke-4 ini pada tahun 2001 secara khusus membangun lokasi sekitar makam agar para peziarah lebih nyaman. Bahkan sebelum wafat pada tahun 2009 lalu, Gus Dur masih menyempatkan diri ziarah ke Tambakberas.

"Dulu makamnya tidak sebagus ini, sekarang sudah ada atap, pakai keramik, dan kamar mandi juga ada. Gus Dur yang merenovasi bangunan ini. Sering datang ke sini, dan kadang tidak ada yang tahu kalau ia ke sini," pungkasnya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement