Rekaman kamera jalanan di Marrakesh menunjukkan saat bumi mulai berguncang, ketika orang-orang tiba-tiba melihat sekeliling dan melompat, dan yang lain berlari mencari perlindungan ke dalam gang dan kemudian melarikan diri ketika debu dan puing-puing berjatuhan di sekitar mereka.
Di jantung kota tua, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, sebuah menara masjid telah runtuh di Lapangan Jemaa al-Fna. Beberapa rumah di kota tua yang padat penduduk itu roboh dan orang-orang menggunakan tangan mereka untuk membersihkan puing-puing sambil menunggu alat berat, kata warga Id Waaziz Hassan.
Maroko mengumumkan tiga hari berkabung nasional, di mana bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri, kata istana kerajaan pada Sabtu.
Angkatan bersenjata Maroko akan mengerahkan tim penyelamat untuk menyediakan air minum bersih, persediaan makanan, tenda dan selimut kepada daerah yang terkena dampak, tambahnya.
Turki, tempat terjadinya gempa bumi dahsyat pada Februari yang menewaskan lebih dari 50.000 orang, merupakan salah satu negara yang menyatakan solidaritas dan menawarkan bantuan.
Aljazair, yang memutuskan hubungan dengan Maroko pada 2021 setelah meningkatnya ketegangan antar negara yang berfokus pada konflik Sahara Barat, mengatakan akan membuka wilayah udara untuk penerbangan kemanusiaan dan medis.