MARRAKESH - Gempa bumi susulan mengguncang Desa Imi N’Tala di wilayah pegunangan, Maroko, pada Rabu (13/9/2023). Gempa itu membuat petugas penyelamat, penduduk desa, yang melakukan pencarian korban pasca gempa dahsyat pekan lalu berlarian menyelamatkan diri.
Sebelumnya, pada Jumat (8/9/2023) Maroko dilanda gempa berkekuatan M 6,8 yang hingga saat ini menewaskan 2.901 orang. Menurut laporan televisi pemerintah korban yang terluka terus bertambah dan meningkat dua kali lipat hingga menjadi 5.530 orang.
Gempa ini merupakan gempa yang paling mematikan di negara Afrika Utara sejak 1960 silam. Diketahui pusat gempa berada di Pegunungan Atlas, kurang leih berjarak 70 km selatan Marrakesh di Provinsi Al Haouz.
Guncangan gempa susulan ini membuat petugas penyelamat, penduduk desa, dan wartawan berlarian menyelamatkan diri dengan melewati reruntuhan bekas gempa sebelumnya.