JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sudah menjadi sorotan negara tetangga, Singapura.
“Kemarin (karhutla) juga sempat muncul di medianya Singapura,” ungkap Suharyanto saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI mengenai Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2024, Kamis (14/9/2023).
Suharyanto mengungkapkan hal ini saat merespon Anggota DPR RI dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha yang menyoroti adanya asap karhutla yang sudah sampai ke Singapura.
Lebih lanjut, Suharyanto memastikan pihaknya terus mengupayakan agar karhutla segera teratasi. Pada kesempatan itu, dia juga memaparkan bahwa sejumlah wilayah di Indonesia masih terjadi karhutla seperti di Kalimantan Barat, Tengah, bahkan juga Selatan. Sementara di Sumatra ada karhutla di Palembang.
“Iya betul Pak, memang kami keliling terus terkait dengan kebakaran hutan dan lahan Kalimantan Barat, Tengah, Alhamdulillah terkendali Pak, Selatan masih, udah ada api. Nanti minggu depan kami ke sana Pak, nanti mohon izin Bapak mendampingi kami pak di Minggu depan. Sumatera, Jambi, Riau hujan terus pak, Palembang terbakar,” paparnya.
Suharyanto pun mengatakan penanganan karhutla di Indonesia memanfaatkan Helikopter water bombing dan menggunakan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC). “Heli water bombing dipadukan juga dengan teknologi modifikasi cuaca.”
Meskipun, Suharyanto mengatakan operasi TMC saat ini sulit dilakukan karena awan-awan hujan tidak terbentuk, terutama pada akhir-akhir September yang diperkirakan menjadi puncak musim hujan.
“Nah, terkadang di akhir-akhir September seperti ini cuacanya atau awan hujannya tidak terbentuk sehingga mendatangkan hujan ini agak susah juga Pak. Tapi ini kami kerja terus untuk karhutla ini mudah-mudahan tidak seperti kasus di 2015 dan 2019,” pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)