“Dengar, Taiwan bukan bagian dari RRT [dan] tentu saja tidak untuk dijual!” Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan dalam pernyataan pada Rabu (13/9/2023) di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, merujuk pada negara tersebut dengan nama resminya, Republik Rakyat Tiongkok.
Wu dengan tegas menambahkan bahwa dia berharap Musk “juga dapat meminta PKT (Partai Komunis Tiongkok) untuk membuka X bagi rakyatnya.”
Seperti platform media sosial Barat lainnya, X, yang kini dimiliki oleh Musk, telah lama diblokir di daratan Tiongkok oleh pihak berwenang.
Komentar Musk itu diketahui dilontarkan sebagai jawaban atas pertanyaan tentang tantangan yang dihadapi bisnis Amerika di Tiongkok.
Karena kepentingan bisnisnya di Tiongkok, Musk telah bertemu dengan “pemimpin senior di berbagai tingkatan di Tiongkok,” seraya menambahkan bahwa ia merasa memiliki “pemahaman yang cukup baik” tentang negara tersebut bagi “orang luar.”
Musk mengunjungi Tiongkok awal tahun ini, di mana dia mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah dan mengunjungi Gigafactory Tesla di Shanghai. Pada April lalu, ia mengumumkan rencana pembangunan pabrik baterai baru di kota tersebut.