Pada saat itu, dia mengatakan Bongo seharusnya tidak mencalonkan diri kembali.
“Semua orang membicarakan hal ini tapi tidak ada yang mau bertanggung jawab. Jadi tentara memutuskan untuk membalik halaman,” katanya saat itu, sebagaimana dilansir BBC.
Jenderal Nguema tampaknya mendapat dukungan rakyat Gabon, setidaknya dari yang terlihat pada pelantikannya di Libreville. Saat itu rakyat bersorak sorai dan militer meletakkan senjata mereka di tanah sebagai unjuk kekuatan dan dukungan.
“Dia mengatakan akan menyelenggarakan pemilu dan kami berharap dengan izin Tuhan, jika dia memiliki rasa takut akan Tuhan, dia akan menyelenggarakan pemilu yang kredibel,” kata Hellen Paul Mongala, salah seorang warga yang menyaksikan pelantikan sang jenderal.
Namun, ada juga suara skeptis akan janji Nguema ini, mengatakan bahwa dia akan berusaha mempertahankan kekuasaan dan tak akan mengembalikan pemerintahan ke tangan sipil.
Mereka menyatakan bahwa meskipun Jenderal Nguema telah membebaskan beberapa aktivis pro-demokrasi dan anggota serikat buruh dari penjara, ia belum mengindikasikan kapan pemerintahan sipil akan dipulihkan.