"Harus hybrid. Karena kita masih ada generasinya. Misal generasi X dan cara lama seperti baliho spanduk efektif engga? masih.
Misalnya juga di daerah yang agak timur misalnya. Di mana orang tidak semasif menggunakan tiktok atau instagram. boleh ga? boleh," ujarnya.
Selain itu, kata Alvin, para politisi juga harus menyampaikan program kerja yang kerap disukai anak muda. Seperti misalnya, mengangkat tema lingkungan, pembangunan berkelanjutan, penegakkan hukum dan antikorupsi.
"Hal-hal seperti itu yang bisa menjadi pintu masuk politisi (kepada anak muda)," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)