Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

China Kirim Menlu Wang Yi ke Rusia, Kuatkan Dukungan Perang Lawan Ukraina

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 19 September 2023 |12:24 WIB
China Kirim Menlu Wang Yi ke Rusia, Kuatkan Dukungan Perang Lawan Ukraina
Menlu China bertemu dengan Menlu Rusia untuk mencari dukungan perang melawan Ukraina (Foto: EPA)
A
A
A

Rusia dan Korea Utara mengatakan mereka berbicara tentang “kerja sama militer” dan bantuan untuk program satelit Pyongyang.

Ketika ditanya tentang perjalanan Kim pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menolak berkomentar dan mengatakan itu adalah "sesuatu antara kedua negara".

Namun beberapa analis percaya bahwa dukungan timbal balik antara Korea Utara dan Rusia terjadi atas sepengetahuan atau bahkan persetujuan implisit Tiongkok, mengingat hubungan dekat Beijing dengan kedua negara lainnya.

Hubungan tersebut melampaui ideologi sosialis dan ketidakpercayaan mereka terhadap AS dan Barat. Beijing telah lama menjadi penyambung perekonomian Pyongyang melalui perdagangan. Pada tahun lalu, Beijing juga mulai menjadi milik Moskow melalui peningkatan pembelian minyak dan gas Rusia.

“Apa pun yang terjadi dengan Rusia dan Korea Utara tidak dapat terjadi tanpa sepengetahuan Tiongkok. Saya tidak berpikir mereka akan bekerja sama secara militer tanpa persetujuan Beijing,” kata Alexander Korolev, pakar hubungan Tiongkok-Rusia di Universitas New South Wales di Australia.

Tiongkok bahkan dapat melihat Korea Utara sebagai wakil yang berguna untuk membantu Rusia dalam perang di Ukraina.

“Dengan memberi lampu hijau kepada Korea Utara untuk melakukan kerja sama militer dengan Rusia adalah sebuah cara untuk membantu Rusia dengan biaya reputasi yang sangat rendah. Hal ini dapat menyalahkan rezim jahat Korea Utara yang tindakannya tidak ada hubungannya dengan mereka. Ini akan menjadi langkah yang cerdas, jika inilah masalahnya,” ungkapnya.

Kunjungan Wang ke Rusia juga terjadi sehari setelah ia bertemu dengan penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan di Malta.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh AS dan Tiongkok, selain hubungan AS-Tiongkok, kedua pemimpin tersebut juga membahas keamanan regional dan perang Ukraina.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement