Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

India Ukir Sejarah Jadi Negara Pertama Mendarat di Kutub Selatan Bulan, Seberapa Penting Temuan Misinya?

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 19 September 2023 |15:29 WIB
India Ukir Sejarah Jadi Negara Pertama Mendarat di Kutub Selatan Bulan, Seberapa Penting Temuan Misinya?
Misi India berhasil ke kutub selatan Bulan (Foto: ISRO)
A
A
A

Ketika detektor laser yang dipasang pada penjelajah mengukur bahan kimia yang ada di permukaan bulan dekat kutub selatan, ditemukan sejumlah bahan kimia seperti aluminium, kalsium, besi, kromium, titanium, mangan, silikon, dan oksigen.

Para ilmuwan mengatakan temuan yang paling penting berkaitan dengan sulfur. Isro mengatakan pengukuran instrumen yang pertama kali dilakukan di ruang asli dan in-situ secara jelas mengkonfirmasi keberadaan belerang.

Kehadiran belerang di Bulan telah diketahui sejak 1970-an, namun para ilmuwan mengatakan fakta bahwa penjelajah tersebut telah mengukur belerang di permukaan Bulan itu sendiri – dan bukan di dalam mineral atau sebagai bagian dari kristal – menjadikannya “pencapaian yang luar biasa”.

Mitra mengatakan keberadaan belerang di dalam tanah sangat penting dalam beberapa hal.

“Belerang biasanya berasal dari gunung berapi sehingga akan menambah pengetahuan kita tentang bagaimana Bulan terbentuk, bagaimana berevolusi, dan geografinya,” terangnya.

“Ini juga menunjukkan adanya air es di permukaan bulan dan karena belerang merupakan pupuk yang baik, ini merupakan kabar baik karena dapat membantu pertumbuhan tanaman jika ada habitat di Bulan,” lanjutnya.

Pendarat Vikram membawa instrumen yang mengukur getaran yang berasal dari penelitian dan eksperimennya sendiri serta getaran yang berasal dari penjelajah dan aktivitasnya.

Isro mengatakan, meski Instrumen Aktivitas Seismik Bulan (Ilsa) sudah siap, ia juga mencatat "suatu peristiwa, yang tampaknya merupakan peristiwa alami" dan sedang menyelidiki sumbernya.

Mitra mengatakan peristiwa ini memiliki amplitudo yang jauh lebih besar yang berarti lebih kuat. Dia menambahkan bahwa mungkin ada beberapa penjelasan mengenai hal ini.

“Bisa saja berupa puing-puing luar angkasa – seperti meteorit atau asteroid – yang menghantam permukaan. Atau bisa juga berupa seismik yang menjadikannya Gempa Bulan pertama yang tercatat sejak tahun 1970an. Dalam hal ini, hal ini dapat memberikan penjelasan tentang apa yang terjadi di bawah permukaan bumi, permukaan Bulan dan geografinya,” ungkapnya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement