Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mahasiswa Poltekkes Ternate Jadi Korban Pelecehan Kepala Ruangan di RSUD Chasan Boesoirie

Ismail Sangaji , Jurnalis-Selasa, 19 September 2023 |00:32 WIB
Mahasiswa Poltekkes Ternate Jadi Korban Pelecehan Kepala Ruangan di RSUD Chasan Boesoirie
Mahasiswa Poltekkes Ternate dilecehkan oknum kepala ruangan RSUD Chasan Boesoirie. (iNews/Ismail Sangaji)
A
A
A

TERNATE - Seorang mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekes) Ternate berinisial YM mendapat pelecehan seksual dari oknum perawat inisial (AM) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate, Maluku Utara.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu 26 Agustus 2023 sekitar pukul 11.00 WIT. Pelakunya diketahui Kepala Ruangan IRDA B yang tak lain merupakan pembimbing korban saat praktik penugasan kampus.

Kejadian itu bermula korban YM bersama 2 rekanya masuk ke ruangan untuk bimbingan laporan pendahuluan. Dari situ korban ditanya dinas apa. Mendengar pertanyaan pelaku korban kemudian menjawab dinas malam.

Selanjutnya, kepala ruangan IRDA B meminta korban bimbingan laporan pendahuluan pada jam pertama. Pertanyaan pelaku kemudian masuk pada hal-hal privat sampai di luar kegiatan praktik bahkan pelaku menggambarkan contoh prosesi ijab kabul kepada korban.

Pelaku juga mengungkapnya ketertarikannya kepada korban dan membuat janji bertemu di luar jam praktek, namun ditolak oleh korban. Pelaku bahkan meminta korban duduk di atas pangkuan layaknya pasangan.

Lantaran tidak mengikuti kemauan pelaku, korban kemudian disuruh keluar dari ruangan dan menangis menceritakan masalah tersebut kepada dua rekannya yang ada di depan ruangan IRDA.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Politeknik Kesehatan Ternate, Ridwan Yamko membenarkan kejadian yang dialami mahasiswanya.

"Iya benar, ada peristiwa itu. Terkait kejadian yang dialami mahasiswa praktikum sudah ditindaklanjuti dan meminta mahasiswa membuat kronologisnya secara tertulis disertai dengan saksi-saksi yang terlibat," kata Ridwan, Senin (18/9/2023).

Ia menuturkan, setelah mendapat laporan itu pihaknya langsung mengadakan rapat dan menyurati pihak RSUD CM.

Dalam surat itu, ditegaskan kepala Ruangan IRDA B harus dicopot dari jabatannya serta diberhentikan sebagai pembimbing praktikum mahasiswa.

"Dengan kejadian ini dapat dijadikan pembelajaran agar terhindar dari hal-hal negatif," tuturnya.

Merespons hal itu pihak menajemen RSUD langsung melakukan Rapat dan mengambil sikap sehingga yang bersangkutan telah dicopot dari kepala ruangan dan sebagai pembimbing mahasiswa praktikum.

"Alhamdulillah kami terus memantau melalui jurusan, proses praktikum telah berjalan lancar," tuturnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement