Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Truk Pengangkut Kayu Terjun ke Jurang, Sopir Tewas Mengenaskan

Manik Priyo Prabowo , Jurnalis-Rabu, 20 September 2023 |16:46 WIB
 Truk Pengangkut Kayu Terjun ke Jurang, Sopir Tewas Mengenaskan
Truk terjun ke jurang (foto: dok ist)
A
A
A

GROBOGAN - Sebuah truk pengangkut kayu yang disewa Perhutani terjebur jurang sedalam 50 meter. Tak hanya itu, truk yang dikendarai Suwito (44) nopol K 9764 RP ini juga terguling hingga 12 kali. Akibatnya supir truk tersebut tewas usai dilakukan perawatan di rumah sakit.

Kapolsek Toroh, AKP Saptono Widyo menjelaskan, kejadian truk terguling ke jurang 50 meter tersebut terjadi di kawasan hutan wilayah Desa Kenteng, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, korban warga Kecamatan Toroh itu tercatat menderita luka serius.

"Kejadian kemarin sore dilaporkan pukul 16.30. TKP masuk kawasan hutan petak 154 a, RPH Saren, BKPH Kuncen, KPH Gundih," terang Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo, dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (20/9/2023).

Lebih lanjut AKP Saptono menjelaskan, sebelum kecelakaan maut itu terjadi, korban beserta rekannya beraktivitas mengangkut kayu. Kayu hasil tebangan Perhutani KPH Gundih rencananya akan diangkut pada siang sekitar pukul 13.00.

Sebelum kejadian truk terjebur, korban diketahui sempat beristirahat hingga kemudian memulai pekerjaannya kembali.

"Namun saat hendak memarkir, dimungkinkan karena kurang konsentrasi, truk terjun ke jurang sedalam 50 meter. Truk itu terguling-guling sampai 12 kali," papar Saptono.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, lanjut Kapolsek Toroh, korban sempat dilarikan ke RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi.

"Namun nyawa korban tak tertolong. Pengemudi tunggal. Jadi korban dan rekan-rekannya ini diperbantukan perhutani untuk mengangkut kayu tebangan," kata Saptono.

Usai pihak medis menyatakan supir dalam laka tunggal tersebut meninggal, kepolisian menyerahkan sepenuhnya jenazah kepada pihak keluarga. Hal ini dilakukan lantaran pihak keluarga menolak adanya proses autopsi jenazah dan menyatakan bahwa korban meninggal karena kecelakaan kerja tunggal.

"Kurang hati-hatinya korban saat memarkir truk di jalan sempit, terjal dan ada jurang. Lokasi jauh dari jalan raya," pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement