7 Penemuan Terbesar Negara China, dari Pembuatan Kertas hingga Produksi Sutra
BEIJING – Sepanjang sejarahnya yang telah berusia ribuan tahun, China telah melahirkan berbagai inovasi dan teknologi yang kita lihat saat ini. Faktanya, negara ini telah menciptakan berbagai penemuan penting yang telah membentuk peradaban manusia.
Mulai dari kemajuan dalam komunikasi hingga penemuannya dalam sains dan teknologi, para penemu asal China mengetahui bagaimana cara meninggalkan jejak mereka di dunia. Berikut ini adalah tujuh penemuan terbesar dan paling terkenal dari China yang menjadi awal mula revolusi perkembangan di berbagai bidang.
1. Pembuatan kertas
Penemuan kertas sangat mempengaruhi sejarah manusia. Kertas sudah ada di Tiongkok sejak 105 Masehi, namun seorang kasim bernama Cai Lun (50 M - 121 M) membuat inovasi yang lebih besar dan membantu mendorong penggunaan kertas secara luas.
Metode ini awalnya dirahasiakan dengan ketat, namun akhirnya menyebar ke Asia Tengah, negara-negara Islam, dan Eropa melalui jalur perdagangan dan pertukaran budaya. Segera, penemuan ini digantikan dengan menggunakan bahan tanaman lain seperti kulit kayu, rami, dan bambu.
Penemuan ini membuat revolusi di bidang pendidikan, literatur, administrasi, dan komunikasi. Memainkan peran besar dalam pencatatan dan memajukan peradaban di seluruh dunia. Meskipun saat ini hampir seluruhnya digantikan oleh teknologi, kertas terus menjadi aspek penting dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pencetakan
Berdasarkan artikel dari University of Southern California, pencetak blok kayu sudah menjadi teknik yang banyak digunakan pada masa Dinasti Tang. Ditemukan sekitar abad ke-8, sayangnya teknologi pencetakan semacam ini mahal dan memakan waktu.
Lalu, pada masa Dinasti Song (960-1279), seorang pria bernama Bi Sheng (990-1051) menemukan pencetakan tipe bergerak, yang membuatnya lebih cepat dan mudah. Dia pertama kali mengukir karakter individu pada potongan tanah liat dan kemudian mengeraskannya dengan api.
Berkat inovasi ini, akhirnya kita dapat menciptakan mesin cetak modern yang kita kenal saat ini. Buku dapat diproduksi dengan lebih cepat, lebih murah, dan dalam jumlah yang lebih banyak. Lebih banyak buku berarti lebih banyak pengetahuanuntuk kita.
3. Kompas
Kompas merupakan alat navigasi yang menunjukkan arah. Kompas ditemukan oleh orang China antara abad ke-2 SM dan abad ke-1 M selama Dinasti Han. Alat ini memanfaatkan kekuatan magnet untuk menunjukkan arah yang benar bagi para pelaut dan penjelajah.
Jarum dalam kompas menyelaraskan diri dengan medan magnet bumi, memberikan titik acuan yang konsisten. Berkat kompas, para pelaut dan penjelajah masa kini dapat menentukan arah mereka dengan lebih akurat, yang membuat perjalanan jarak jauh menjadi lebih andal dan efisien, sebagaimana dikutip dari China Admissions.
Penemuan kompas ini memainkan peran besar dalam kemajuan global kita. Kompas merevolusi eksplorasi maritim, membuka rute perdagangan baru, menghubungkan budaya, dan memperluas cakrawala.
4. Bubuk mesiu
Bubuk mesiu ditemukan oleh alkemis Tao Tiongkok sekira 1000 M. Ini adalah campuran kuat dari belerang, arang, dan kalium nitrat yang menyala dengan keras saat terkena api.
Bubuk mesiu pada awalnya diciptakan untuk membuat ramuan yang bisa menciptakan "keabadian". Namun, potensi destruktifnya dengan cepat disadari seiring berjalannya waktu, bubuk mesiu digunakan dalam pengembangan senjata api, meriam, dan alat peledak, hingga saat ini.
Dilansir dari China Admissions, bubuk mesiu menyebar ke Eropa selama ekspansi Mongol pada 1200-1300 Masehi. Fakta yang menarik adalah bahwa orang China menggunakan penemuan ini untuk membuat petasan, sementara orang Eropa menciptakan meriam dan senjata untuk mendominasi China pada pertengahan tahun 1800-an.
5. Jam Mekanik
Jam "Burung Bulat" yang digerakkan oleh air merupakan jam mekanik pertama di dunia yang diciptakan oleh Yi Xing, seorang biksu Buddha pada 725 M. Jam ini dioperasikan dengan menggerakkan sebuah roda dengan aliran air untuk menghasilkan satu putaran dalam 24 jam.
Dikutip dari University of Southern California, jam mekanik kemudian dikembangkan menjadi lebih cangging oleh sang penemu Su Song. Jam ini disebut "Kekaisaran Kosmik" pada 1092, 200 tahun lebih awal sebelum jam mekanik diciptakan di Eropa.
6. Budidaya Teh
Menurut legenda China kuno, teh pertama kali ditemukan oleh Shennong, yang sering disebut sebagai "Bapak Agrikultur China", sekitar tahun 2.737 SM. Pada masa Dinasti Tang, teh menjadi minuman populer yang dinikmati oleh semua kelas sosial.
Teh sangat disukai karena rasanya yang menyegarkan dan manfaat kesehatannya yang potensial. Budidaya teh menjadi sangat melekat dalam budaya dan tradisi China, bahkan berkembang menjadi sebuah bentuk seni.
Tak hanya itu, kehadiran teh juga menjadi bagian dari pertemuan sosial dan upacara. Apresiasi terhadap teh ini terus berkembang di China dan juga di seluruh dunia.
7. Produksi Sutra
Sutra pertama kali ditemukan China sejak 6.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti pada penemuan sutera yang paling awal di Shanxi, China, di mana kepompong sutra yang ditemukan terpotong menjadi dua ini berasal dari tahun 4000 dan 3000 SM.
Teknologi penenunan sutra yang canggih ini dijaga ketat oleh bangsa Tionghoa. Orang-orang barat harus membayar emas dengan berat yang sama untuk sutra tersebut.
Pada zaman itu, sutra merupakan barang yang sangat berharga yang pernah dibuat di Cina. Bahkan, selama berabad-abad para pedangang terus menjual sutra ke Barat hingga membentuk "Jalur Sutra" yang terkenal.
(Rahman Asmardika)
