Kedua presiden telah membahas langkah-langkah prioritas untuk lebih menstabilkan situasi dan mengatasi masalah kemanusiaan di Nagorno-Karabakh selama percakapan telepon, kata Kremlin.
“Langkah-langkah prioritas untuk lebih menstabilkan situasi dan mengatasi masalah kemanusiaan di kawasan telah dibahas. Vladimir Putin menekankan pentingnya menjamin hak dan keamanan penduduk Armenia di Karabakh. Kesiapan pihak Azerbaijan untuk berinteraksi dalam masalah ini dengan pasukan penjaga perdamaian Rusia telah dikonfirmasi," kata Kremlin.
Sebagaimana dilaporkan, Azerbaijan pada Selasa melancarkan “operasi kontra terorisme” di Nagorno-Karabakh, wilayah pemisahan diri yang dikuasai etnis Armenia, yang telah menjadi titik panas kedua negara selama beberapa dekade.
Pasca perang 44 hari yang dimenangkan Azerbaijan pada 2020, Rusia menempatkan pasukan penjaga perdamaian di Nagorno-Karabakh.
Konflik terbaru berakhir setelah pasukan Armenia mengumumkan gencatan senjata pada Rabu, dengan mediasi pasukan penjaga perdamaian Rusia.
(Rahman Asmardika)