Jika negara tersebut tidak memilih opsi sukarela, maka negara tersebut “akan terpotong-potong seperti daging salami,” katanya pada X.
Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan Krimea “pasti akan didemiliterisasi dan dibebaskan”. Moskow mengatakan pihaknya tidak akan pernah menyerahkan semenanjung itu.
Pihak berwenang yang dibentuk Rusia mengatakan pertahanan udara menjatuhkan rudal lain pada Jumat di dekat kota Bakhchysarai.
Secara terpisah, Oleg Kryuchkov, ajudan pemimpin Krimea Sergei Aksyonov, mengatakan penyedia layanan internet di semenanjung tersebut berada di bawah “serangan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya”, yang menyebabkan gangguan dalam layanan.
(Rahman Asmardika)