Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gambar Misterius Picu Konspirasi Pangkalan UFO, Perang dengan Alien yang Tewaskan 60 Tentara AS

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 23 September 2023 |12:59 WIB
Gambar Misterius Picu Konspirasi Pangkalan UFO, Perang dengan Alien yang Tewaskan 60 Tentara AS
Foto yang diduga menunjukkan ternak yang dimutilasi di Dulce, New Mexico, Amerika Serikat.
A
A
A

GAMBAR-gambar misterius menunjukkan 'situs UFO' yang diduga menjadi pusat teori konspirasi liar tentang perang rahasia antara pasukan Amerika Serikat (AS) dan alien yang menewaskan 60 prajurit AS.

Berbagai cerita yang merinci aktivitas ekstra-terestrial di bawah desa Dulce, di New Mexico, AS selama beberapa dekade telah lama menarik wisatawan dan “ahli ufologi”. Para penganut teori konspirasi mengklaim bahwa makhluk luar angkasa bereksperimen pada manusia dengan bantuan militer di dalam pangkalan rahasia di Dulce.

Dengan penduduk kurang dari 3.000 orang, Dulce konon merupakan rumah bagi pangkalan militer rahasia berlantai tujuh di bawah gurun pasirnya. Meskipun keberadaan pangkalan alien masih belum terbukti, kota ini menjadi tuan rumah 'Konferensi UFO Pangkalan Dulce' tahunan.

Legenda dan teori liar ini muncul pada 1970-an ketika seorang Polisi Negara Bagian, Gabriel Valdez, diduga melihat sebuah pesawat aneh di langit dan apa yang dia gambarkan sebagai “ternak yang dimutilasi” di tanah, menurut 'A Culture of Conspiracy' karya Michael Barkun.

Valdez juga menemukan masker gas di dekatnya, yang dia yakini menunjukkan keterlibatan pemerintah dan mengklaim bahwa dia menemukan sapi dengan janin mati di dalamnya dan tampaknya itu adalah sapi persilangan aneh yang “tampak seperti manusia, monyet, dan katak.”

Bukti yang tertinggal di sana – Anda tahu, predator tidak meninggalkan masker gas, tongkat pendar, sekam radar,” kata Valdez saat itu, sebagaimana dilansir Mirror. “Mereka tidak meninggalkan barang itu.”

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement