Momok yang menyelimuti peristiwa ini adalah Genesis, sebuah kapsul yang pada tahun 2004 membawa kembali sampel angin matahari.
Parasutnya gagal dibuka dan menghantam tanah dengan kecepatan lebih dari 300km/jam (190mph), sehingga isinya pecah.
“Kami memahami kesalahan yang terjadi pada Genesis yaitu beberapa saklar gravitasi dipasang terbalik,” kata Richard Witherspoon dari produsen kapsul Lockheed Martin.
“Ada banyak pemeriksaan ganda pada saklar gravitasi pada kapsul ini untuk memastikan saklar tersebut dipasang dengan sisi yang benar, jadi kami sebenarnya tidak khawatir jika saklar tersebut masuk dan beroperasi dengan benar,” lanjutnya.
Meski begitu, “tim pelanggar” akan bersiaga jika terjadi hal terburuk.
Ahli meteorologi di Utah Test and Training Range telah memasang balon cuaca dalam beberapa hari terakhir untuk mendapatkan informasi terbaru guna membantu memprediksi posisi penurunan terakhir. Kapsul tersebut akan menghabiskan waktu lima menit untuk bergelantungan di saluran utamanya, namun dengan prakiraan angin sepoi-sepoi, kapsul tersebut kemungkinan tidak akan terdorong jauh keluar jalur.
Masalah yang lebih besar adalah hujan yang dialami gurun tahun ini. Terdapat genangan air dan lumpur yang cukup banyak.