Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rambut Pangeran Alemayehu dari Ethiopia Akhirnya Kembali Usai 150 Tahun Berada di Inggris

Susi Susanti , Jurnalis-Minggu, 24 September 2023 |17:35 WIB
Rambut Pangeran Alemayehu dari Ethiopia Akhirnya Kembali Usai 150 Tahun Berada di Inggris
Rambut Pangeran Alemayehu dikembalikan dari Inggris ke Ethiopia (Foto: V&A Images)
A
A
A

LONDON – Seikat rambut dari seorang pangeran muda Ethiopia, yang meninggal lebih dari 140 tahun yang lalu, telah diserahkan di Inggris kepada perwakilan dari negara asalnya.

Pada 1868, tentara Inggris membawa pergi Pangeran Alemayehu setelah menyerbu benteng ayahnya, Kaisar Tewodros II, yang kemudian bunuh diri.

Putra mahkota meninggal di usia 18 tahun pada 1879 setelah menjalani pendidikan yang tidak bahagia di Inggris.

Dia dimakamkan di Kastil Windsor dekat London, tetapi permintaan baru-baru ini agar jenazahnya dikembalikan telah ditolak.

Dikutip BBC, salah satu kerabat sang pangeran, Fasil Minas, mengungkapkan harapannya dengan penyerahan rambut sang pangeran dapat membuka jalan bagi jenazahnya untuk kembali ke Ethiopia.

Pada sebuah upacara di London pada Kamis (21/9/2023) malam, duta besar Ethiopia untuk Inggris Teferi Melesse menyita seikat rambut tersebut, serta sejumlah artefak lain yang telah dijarah dari benteng Maqdala milik Kaisar Tewodros.

Beliau menyambut baik kembalinya mereka, dan mengatakan bahwa mereka akan kembali ke tempat yang seharusnya, dimana mereka dapat terus menginspirasi dan mendidik generasi mendatang.

Dia mengatakan bahwa Ethiopia akan terus menekan Inggris untuk mengembalikan lebih banyak barang yang disita dari benteng tersebut.

Sang pangeran dibawa ke London pada usia tujuh tahun, di mana statusnya sebagai anak yatim piatu menimbulkan simpati dari Ratu Victoria.

Dia setuju untuk mendukungnya secara finansial dan menempatkannya di bawah perwalian Kapten Tristram Charles Sawyer Speedy, pria yang menemani pangeran dari Ethiopia.

Yayasan Scheherazade, yang memfasilitasi pengembalian seikat rambut tersebut, mengatakan bahwa rambut tersebut awalnya milik Kapten Speedy.

Leonie Turner, keturunan Speedy yang menyerahkan rambutnya di London, mengatakan kepada stasiun televisi Kanada CBC bahwa dia telah menemukan artefak tersebut di antara pusaka keluarganya.

“Saya merasa rambut Pangeran Alemayehu jauh dari rumah,” katanya.

Alula Pankhurst, anggota Komite Nasional Restitusi Warisan Etiopia, mengatakan kepada BBC bahwa dia menyambut baik kembalinya rambut tersebut tetapi mengatakan ini hanyalah permulaan.

“Pengembalian artefak Ethiopia yang dijarah oleh ekspedisi Inggris ke Magdala pada tahun 1868 penting untuk keadilan restoratif dan cara terbaik untuk membangun hubungan dan kolaborasi yang lebih baik antara institusi Inggris dan Ethiopia,” katanya.

Sudah lama ada seruan untuk mengembalikan jenazah sang pangeran dengan permintaan baru dari keturunannya pada Mei lalu.

Namun dalam sebuah pernyataan kepada BBC, Istana Buckingham menolak seruan tersebut, dengan mengatakan bahwa penggalian jenazah pangeran akan mengganggu sisa-sisa orang lain yang terkubur di katakombe Kapel St George di Kastil Windsor.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement